SEJARAH DISYARIATKAN QURBAN

SEJARAH DI SYARIATKAN QURBAN 

{ وَإِذِ ابْتَلىَ إِبْرَاهِيْمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ, قَالَ إِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا, قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ قَالَ لاَيَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِيْنَ } - البقرة : 124 -

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ r يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنَ الصُّوفِ حَسَنَةٌ -رواه  ابن ماجة -

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ r فِى سَفَرٍ فَحَضَرَ الأَضْحَى فَاشْتَرَكْنَا فِى الْبقَرَةِ سَبْعَةً وَفِى الْبَعِيْرِعَشْرَةً. -رواه الترمذي-

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ r : لاَ تَذْبَحُوا اِلاَّ مُسِنَّةً اِلاَّ أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ فَتَذْبَحُوا جَدْعَةً مِنَ الضَّأْنِ. -رواه ابو داود-

عَنِ الْبَرَّاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ r أَرْبَعٌ لاَ تَجُوزُ فِى الضَّحَايَا العَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوْرُهَا وَالْمَرِيْضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا االْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ ضَلْعُهَا وَالْكَسِيْرُ الَّتِى لاَ تُنْقِى. رواه الخمسة

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَإِنَّمَا ذَبَحَ لِنَفْسِهِ وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ -  رواه البخاري -
عَنْ اَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ r يَوْمَ النَّحْرِ : مَنْ كَانَ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَلْيُعِدْ. متفق عليه
عَنْ عَلِيِّ بْنِ اَبِي طَالِبٍ قَالَ : أَمَرَنِى رَسُولُ اللهِ r اَنْ أَقُوْمَ عَلَى بُدْنِهِ وَاَنْ أَتَصَدَّقَ بِلُحُومِهَا وَجُلُودِهاَ وَأَجِلَّتِهَا وَاَنْ لاَ أُعْطِيَ الْجَازُرَ مِنْهَا شَيْئًا وَقَالَ نَحْنُ نُعْطِيْهِ مِنْ عِنْدِنَا. -متفق عليه-


Dan ingatlah, ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.” Ibrahim berkata, “(saya mohon juga) dari keturunanku)”. Allah berfirman, “Janjiku tidak mengenai orang yang zalim”. Q.S. Al Baqarah:124
Dari Zaid bin Arqam, ia berkata, “Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah apa kurban itu?’ Rasul menjawab, ‘Sunnah Bapak kalian Ibrahim.’ Mereka bertanya lagi, ‘Apa kebaikan bagi kita pada kurban itu wahai Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Pada setiap lembar bulu ada kebaikan.’ Mereka bertanya lagi, ‘Kalau kulitnya wahai Rasulullah ?’ Rasul menjawab, ‘Pada setiap lembar bulu pada kulit itu ada kebaikan.’ H.R. Ibnu Majah
Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Kami bersama Rasululah saw. dalam perjalanan, maka tiba waktu iedul Adha, lalu kami patungan untuk seekor sapi tujuh orang dan seekor unta untuk sepuluh orang." H.R. At-Tirmidzi
Dari Jabir, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Janganlah kamu menyembelih hewan kurban kecuali yang musinnah, sekiranya menyusahkan atas kamu maka sembelihlah kambing jadz'ah." H.R. Abu Daud

Dari Bara bin 'Azib,"Rasulullah saw. telah bersabda, 'Empat (cacat) yang tidak boleh dipakai qurban : Juling atau buta sebelah yang benar-benar julingnya, sakit yang benar-benar sakitnya, pincang yang benar-benar pincangnya, dan hewan yang telah tua yang sudah tidak bersumsum lagi." H.R. Imam yang lima
Dari Anas r.a. ia berkata, “Nabi saw. telah bersabda, ’siapa yang menyambelih qurban sebelum salat ied, ia kurban untuk dirinya (bukan ibadah). Dan siapa yang menyembelih setelah salat, telah sempurna ibadahnya dan sesuai sunnah muslimin.’” H.R. Al Bukhari

Dari Anas r.a. ia berkata, “Nabi saw. telah bersabda, ‘Pada hari raya qurban, siapa yang menyambelih qurban sebelum salat ied, maka hendaklah ia mengulangi lagi." Muttafaq Alaih

Dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata, ”Rasulullah saw. telah memerintahkan aku untuk mengurus unta (qurbannya) serta menyedekahkan dagingnya, kulitnya  dan pakaiannya; dan jangan sedikitpun memberikan daging kurban kepada (orang) yang menyembelihnya (sebagai upah menyembelih)”. Ali berkata, “Kami suka memberinya (upah) dari kami sendiri.”  Muttafaq Alaih



عَنْ قَتَادَةَ بْنِ النُّعْمَانِ اَنَّ النَّبِيَّ r قَامَ (فِى حَجَّةِ الْوَدَاعِ) فَقَالَ : إِنِّى كُنْتُ أَمَرَتُكُمْ اَنْ لاَ تَأْكُلُوا اْلأَضَاحِيَ فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ لِتَسَعَكُمْ وَإِنِّى أُحِلُّهُ لَكُمْ فَكُلُوا مِنْهُ مَا شِئْتُمْ وَلاَ تَبِيْعُوا لُحُومَ الْهَدْيَ وَاْلأَضَاحِي فَكُلُوا وَتَصَدَّقُوا وَاسْتَمْتِعُوا بِجُلُوْدِهَا وَلاَ تَبِيْعُواهَا وَاِنْ أُطْعِمْتُمْ مِنْ لٌحٌومِهَا فَكُلُوا إِنْ شِئْتُمْ.



Dari Qatadah bin Nu'man: "Bahwa sesungguhnya nabi saw. berdiri (diwaktu haji wada'), maka beliau bersabda, " Kami pernah memerintahkan kamu agar tidak memakan daging kurban lebih dari tiga hari, supaya daging itu merata diterima , dan sekarang kami maembolehkannya, maka silahkan makan sekehendak kamu, dan janganlah menjual daging hadyu atau kurban, makanlah, sedekahkanlah, dan manfaatkanlah kulitnya, dan jangan dijual, kalau kamu diberi daging kurban, maka makanlah jika kamu mau." ( H.R. Ahmad, Al- Fathur Rabbani 13-
54 ).





عَظِّمُوْا صَخَاياَكُمْ فَإِنَّهَا عَلَى الصِّرَاطِ مَطَاياَكُمْ.








Kurbankanlah olehmu hewan yang gemuk, karena hewan kurban itu kendaraan nanti di atas jembatan di akhirat".
Hadits ini tidak ada sumber asalnya.
Keterangan: Tidak ada satu pun hadis yang sahih mengenai keutamaan qurban.


Belum ada Komentar untuk "SEJARAH DISYARIATKAN QURBAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel