Anda Seorang Guru? Berikut ini Hal-hal yang dibenci Murid



Para mujahid pendidikan yang saya banggakan. Guru ideal tidak lepas dari penilaian murid, untuk itu seorang guru ideal harus mendengarkan aspirasi murid agar prilakunya disenangi murid. Tidak sebaliknya bersikukuh dan cuek dengan sikapnya sendiri tanpa memperhatikan penilaian dan aspirasi murid. Harmonisasi hubungan guru dan murid-murid sangat pentinguntuk efektifitas pembelajaran yang dinamis dan progresif.

Dalam konteks ini hal-hal yang di benci murid sebaiknya menajdi parameter sikap guru yang ditunjukan kepada murid-muridnya agar murid bias konsentrasi dan focus dalam menerima materi dari guru tanpa di ganggu hal-hal yang sepele yang berkaitan dengan karakteristik guru yang tidak disenangi. Ketika guru datang murid sudah siap menerima pelajarannya. Tidak ada kendala psikologis yang menghambat. Seorang guru harus terlihat perfect/sempurna dimata murid, izzah, harga diri atau kehormatan guru pun tidak jatuh di hadapan murid karena hal-hal yang murid tidak sukai darinya.
Berikut ini hal-hal yang dibenci murid :

Baca Juga : Perangkat Pembelajaran yang Wajib dimiliki Guru

     1   .    Berpakaian kurang rapi
Bagi murid-murid sekarang ini, baik di kota maupun di desa, bahkan sampai ke pelosok penjuru nusantara, pakaian sudah menjadi kebutuhan utama dalam proses belajar mengajar. Murid sangat senang melihat gurunya berpakaian rapi dan sopan. Karena ketika proses pembelajaran semua mata tertuju pada seorang guru, semuanya akan menjadi perhatian murid, dari mulai rambut sampai ujung kaki, bila ada hal yang aneh dan kurang rapi murid akan ilfil terlebih dahulu, sehingga pelajaran yang disampaikan juga menjadi tidak disukai.

      2.    Pilih-Pilih Kasih (Tidak Adil)
    Seorang guru tidak boleh pilih kasih dalam masalah apapun. Sikap pilih kasih akan membuat kebijakan guru tidak di hormati murid-muridnya. Mereka akan bertindak lebih jauh seperti tidak mengindahkan perintah guru. Dalam hal ini agama juga melarang untuk pilih kasih (Tidak Adil) dan harus bersikap adail telebih-lebih dalam hal proses belajar-mengajar. Murid yang kurang pandai mendapat perlakuan yang sama dengan murid yang pandai jika sama-sama melakukan pelanggaran. Guru memang terkadang lebih menyukai murid yang pandai dan cerdas sehingga tidak bersusah payah menjelaskan materi berulangkali. Dalam dalam hal ini sekali lagi seorang guru harus bersikap adil kepada muridnya. Karena adil lebih dekat dengan taqwa.

     3.    Jarang Masuk Pelajaran
  Guru yang sibuk dan banyak kegiatan diluar sekolah, sebaiknya tidak usah mempertahankan statusnya di sekolah. Karena itu akan mengorbankan kepentingan siswa yang mempunyai hak untuk mendapatkan materi pelajaran yang diampunya. Terlebih lagi jika yang diampu guru adalah materi penting. Harga diri juga dipertaruhkan, kehormatan guru akan jatuh, citra guru di mata murid menjadi guru yang tidak disiplin dan malas karena murid tidak peduli dengan kesibukan apa yang dilakukan guru di luar sekolah.

      4.    Berkata Kasar
   Perkatan guru kepada murid harus halus, memikat dan penuh perhatian. Setiap bimbingan, motivasi dan nasehat harus disampaikan dengan perkataan yang penuh lemah-lembut. Seorang guru harus berwibawa di hadapan muridnya, sehingga kehadirannyapun di nanti, ucapannya didengar dan tidak perlu mengeluarkan kata-kata kasar dalam proses pembelajaran. Murid akan selalu mengingat apa yang di katakana oleh gurunya, jika kata-kata kasar yang di ingat maka murid akan mengikutinya.
Oeleh sebab itu, jangan sekali-kali guru berkata kasar kepada muridnya, namun dalam kondisi tertentu juga guru harus memiliki ketegasan tetapi tidak keluar dari koridor pendidikan, hindari kekerasan-kekerasan verbal dalam pendididkan.

     5.    Menghukum Semena-mena
Menghukum murid harus didasari dengan kasih saying, kebijaksaan dan kearifan. Jangan didasari oleh kebencian, permusuhan dan emosi yang tidak terkendali. Guru adalh pembimbing spiritual murid, sehingga sikapnya harus konsisten sebagai pembimbing moral dan spiritual. Hindarilah hukuman-hukuman yang bersifat fisik, memukul, mencubit, menyetrap dan sejeninisnya. Punishment/hukuman jika memang harus dilakukan gunakanlah hukuman yang mendidik seperti, disuruh menghafal beberapa ayat dari al qur’an, menghafal perkalian, merangkum materi dan masih banyak lagi, sampaikanlah semuanya untuk kebaikan murid.

     6.    Cuek di Dalam dan Luar kelas
Guru yang senang menyapa muridnya akan selalu dicintai murid. Selalu tersenyum daihadapan murid, menanyakan kabar ketika bertemu murid, ketika diluar kelas mengobrol dan masuk ke dalam dunia mereka sehingga mereka akan merasanya nyaman dan hubungan emosial guru dan murid terbangun. Namun sebaliknya jika guru cuek, dingin, tak peduli karena merasa guru sehingga menunggu murid menegur terlebih dahulu. Murid bukan akan semakin hormat kepada guru tapi sebaliknya memandang gurunya adalah guru yang angkuh dan sombong.

     7.    Suka Memberi Tugas/PR tetapi tidak Mengoreksi
Tugas/PR yang diberikan guru memang dapat mengukur kemampuan daya serap materi yang telah di sampaikan, apakah diterima dengan baik oleh murid atau sebaliknya. Jika murid telah melaksankan tugas dengan baik maka murid juga berharap apa yang telah dikerjakannya mendapatkan penghargaan dari guru dengan di bubuhkannya nilai. Namun administrasi guru yang buruk sehingga nilai tidak terdokumentasikan dengan baik sehingga tidak berpengaruh pada nilai raport. Hal-hal semacam ini menajdikan murid malas untuk melakukan tugas tersebut.

Demikianlah hal-hal yang di benci murid kepada gurunya, mudah-mudahan kita menghindarinya, sehingga menjadi guru yang dirindu, digugu dan ditiru, memiiki izzah dan kehormatan di mata murid. Akan selalu dikenang dan yang lebih utama mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah Swt.


Belum ada Komentar untuk "Anda Seorang Guru? Berikut ini Hal-hal yang dibenci Murid"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel